Hai..
this is the first time I post my blog..
Semoga isi di blog ini bermanfaat bagi yang baca.
Free Sex
Mmm.. Sebenernya ini cuma cerita aja, atau ini malah awal yang extreme atau biasa aja. Karena aku mau cerita tentang seks bebas yang ternyata ngerugiin banget.
Akhir Juli kemarin aku ditunjuk seorang dosen tercintaku untuk ikut dalam sebuah seminar. Seminar ini bertajuk Temu Remaja BKKBN Jatim 2009 yang topiknya “Kesehatan Reproduksi Remaja/Mahasiswa”. Banyak fakta dan hal menarik yang aku temui dari mengikuti seminar yang diadakan di Royal Plaza ini. Di sini aku coba ngerangkum dan bagi-bagi ilmu yang aku dapatkan di sana ke kalian.
Data survey yang dilakukan oleh Komisi Perlindungan Anak tahun 2008, menunjukkan bahwa sekitar 62% remaja SMP dan SMA sudah tidak perawan lagi. Mereka umumnya telah melakukan hubungan seks pra-nikah lebih dari sekali. Hubungan seks pra-nikah ini banyak berakibat negatif. Mulai dari terjangkitnya Penyakit Menular Seksual, AIDS, resiko aborsi, kanker, dan hancurnya masa depan akibat pernikahan dini.
Para remaja dan mahasiswa saat ini telah banyak yang berpikir liberal berkaitan dengan seksualitas sebelum menikah. Mereka cenderung berpikir pendek misalnya dengan mencegah hal yang tidak diinginkan dengan menggunakan kondom. Padahal perlindungan kondom tidak maksimal. Dikatakan dalam seminar yang mendatangkan anggota BKKBN yang saya tidak catat namanya bahwa kondom bisa bocor dan hanya melindungi 44-76%.
Acara ini juga mendatangkan dr. Boyke SpoG. Beliau sangat mewanti-wanti remaja Indonesia agar menjaga keperawanannya. Ia banyak menjelaskan contoh-contoh kasus rumah tangga yang pecah karena sang istri tidak perawan saat dinikahi, dan masalah ini terus diungkit-ungkit oleh suaminya sampai membawa pernikahannya ke perpisahan. Atau salah seorang pasiennya yang masih SMP hamil di luar nikah dengan teman sebayanya. Sang calon ayah masih sangat kekanak-kanakan dan belum siap untuk menjadi seorang ayah.
Ia juga menerangkan berbagai macam jenis PMS pria dan wanita. Mulai dari gonore, sifilis (raja singa), herpes genitalis, klamidia, kanker rahim, sampai AIDS. “Untuk penyakit yang disebutkan terakhir itu sampai saat ini belum ada obatnya”, kata dr. Boyke SpoG.
Cara Penularan HIV AIDS
- Hubungan seks dengan pasangan yang mengidap HIV baik dengan hubungan oral, vagina (genital), dan dubur.
- Jarum suntik dan alat penusuk yang tercemar HIV (tindik, tattoo, alat cukur kumis)
- trasfusi darah atau produk darah yang mengandung HIV.
- Ibu hamil yang mengidap HIV kepada bayi dalam kandungannya.
Pencegahan HIV AIDS
- tidak melakukan hubungan seksual di luar nikah apalagi dengan berganti-ganti pasangan.
- tidak menerima transfusi darah yang tidak jelas status HIVnya.
- Penggunaan alat suntik, tindik, atau tattoo yang steril dan hanya sekali pakai.
- Jauhi narkotika!
- Hindari mabuk-mabukkan yang bisa bikin lupa diri.
- Sterilkan alat-alat medis dan non-medis setiap kali pakai, terutama yang berhubungan dengan cairan tubuh manusia.
Katakan “Tidak” untuk Seks diluar Nikah dengan Tegas
Selain dilarang agama, hubungan seks sebelum menikah banyak mengandung resiko, antara lain:
- kehamilan yang tidak diinginkan, akan mengakibatkan terjadinya pernikahan yang dipenuhi oleh perasaan tidak siap.
- Pengguguran kandungan, jika dilakukan secara tidak aman oleh orang yang kurang terlatih dapatterjadi pendarahan dan kematian.
- Terkena PMS, khususnya yang sering berganti-ganti pasangan seksual.
Aku menulis ini bukan bermaksud untuk menggurui dan sok suci tetapi hanya sekedar memberi wacana agar setidaknya ada kewaspadaan dalam berhubungan seks di luar nikah mengingat banyak efek negatif yang ada. Merci beacoup!
additional source : pamflet BKKBN